JAKARTA – Petarung Jawa Barat besutan Bandung Fighting Club (BFC), Yudi Cahyadi sukses menyegel sabuk juara interim divisi featherweight 65,8kg pada gelaran One Pride MMA 87, Sabtu 14 Juni 2025.
Kepastian itu setelah jagoan berjuluk Prabu Gagak Lumayung ini mampu mengkanvaskan lawannya dari Sumatera Utara, Lamhot Tambunan.
Tak butuh waktu lama, dalam duel yang digelar di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Yudi meng-KO Lamhot via tendangan ke kepala yang membuatnya langsung jatuh tersungkur di ronde 1.
Atas hasil tersebut, Yudi Cahyadi berhasil membawa sabuk juara interim kelas bulu One Pride MMA ke tanah pasundan.
Keberhasilan itu juga sekaligus membuat Yudi Cahyadi memperpanjang rekor kemenangannya di kelas bulu dengan raihan enam kali menang dan satu kali kalah.
"Saya sudah mapping dia, saya sudah membaca pergerakannya. Pokoknya saya sangat siap saat melawan si Lamhot ini, sangat siap," ujar Yudi Cahyadi usai pertandingan.
"Saya juga siap melawan siapa pun, karena perjalanan latihan saya yang sangat panjang," sambungnya.
Lebih lanjut, Yudi pun mengaku juga sangat siap untuk bisa kembali merebut sabuk juara definitif divisi featherweight yang saat ini dipegang oleh petarung besutan Han Academy Solo, Firman Muharram.
"Dan saat ini pun saya siap untuk merebut kembali sabuk champions-nya di kelas featherweight. Saya akan terus berlatih lagi untuk bisa memenangkan dan menjadi raja di One Pride Featherweight," ungkap Yudi.
Sementara itu, Pendiri Bandung Fighting Club (BFC) Edwin Senjaya mengatakan, dengan kemenangan Yudi di ronde pertama ini tentunya menjadi prestasi tersendiri untuknya karena dia bisa menang KO atas lawannya dengan tendangan terarah.
"Alhamdulillah dengan kemenangan Yudi secara impresif di ronde pertama, kini BFC menjadi satu-satunya klub yang memiliki tiga peraih gelar juara nasional di waktu bersamaan. Sebelum Yudi, ada Gugun Gusman yang menjadi juara di kelas bantam dan Dede Dina dikelas straw weight 52 kg putri,” kata Edwin dalam keterangannya.