One Pride – Gerakan olahraga ekstrem sebaiknya dihindari bagi anda yang sedang menderita sakit pinggang. Sebab nantinya akan memperburuk penyakit itu jika tetap dilakukan.
Lantas, olahraga apa yang sebaiknya dihindari dan dianjurkan saat sakit pinggang?
Sakit pinggang bisa mengincar siapa saja dan dapat menyerang punggung bagian bawah atau samping.
Penderitanya bisa mengalami sakit yang hilang timbul atau terus menerus, pada salah satu sisi pinggang atau keduanya.
Penyebabnya beragam, dari saraf kejepit, salah posisi tidur, keseleo, masalah otot, tulang, hingga gangguan ginjal.
Dilansir onepride.net dari VIVA, Dokter spesialis olahraga, dr Sophia Hage, SpKO, menyampaikan bahwa nyeri punggung tak boleh dianggap sepele.
Menurutnya, nyeri punggung disertai gejala lain yang dirasakan bisa menjadi tanda munculnya saraf kejepit.
"Ada nyeri punggung bawah harus hati-hati kalau nggak hilang. Apalagi, ada kesemutan, kelemahan otot, jangan-jangan gejala saraf kejepit. Segera ke dokter," ujar Sophia dalam acara Hidup Sehat.
Menurutnya, sakit pinggang berarti tanda agar tubuh tak menjalani olahraga tertentu yang bersifat gerakan esktrem dari punggung.
Sejumlah gerakan olahraga yang mungkin melibatkan punggung seperti cobra pose saat yoga atau melompat saat sedang aerobik.
"Gerakan melompat, meloncat, lari itu ada hentakan. Karena kita menahan berat badan kita di tulang belakang, bagian pinggang. Kalau lompat, itu jangan dilakukan ketika lagi sakit pinggang," tambahnya.
Ketika sedang merasa nyeri pinggang, baiknya melakukan gerakan peregangan atau stretching dengan duduk di kursi yang ada sandaran.
Lalu bungkukkan punggung hingga terasa tertarik. Setelah mereda, dokter Sophia baru memperbolehkan melakukan olahraga ringan yang melatih otot.
"Kalau udah kurang nyerinya, baru tambah latihan otot. Nyerinya bisa hilang kalau kekutan core kita, batang tubuh dari perut dan pinggang udah bagus," ungkapnya.
"Kadang kita juga nggak sadar bawa beban tapi dari berat badan kita sendiri, makanya atur juga berat badan," sambungnya.