One Pride – Petarung dari camp Dred Scorpion, Paulus Berto mengaku gembira saat mengawali debut manis di One Pride MMA. Paulus menang atas Dwiki Rama Dewantara dalam duel di kelas flyweight (56,7kg).
Mengawali debut di Fight Night 61, yang disiarkan tvOne, Sabtu 20 Agustus 2022, Paulus Berto bersua dengan Dwiki Rama.
Putra Dayak, julukan Paulus Berto, meraih kemenangan decision usai bertarung selama tiga ronde penuh dengan Dwiki.
Seusai pertandingan, Paulus tidak menyangka dapat mengalahkan Dwiki meskipun dengan hasil decision.
Dwiki juga merupakan petarung pendatang anyar di One Pride MMA.
"Sangat gembira bertarung di ring One Pride. Apalagi hasilnya sebuah kemenangan," ujar Paulus kepada tim One Pride MMA.
Paulus tidak menampik pertandingan tersebut sangat melelahkan. Akan tetapi, rasa lelah itu terbayar dengan sebuah kemenangan.
"Jujur sangat melelahkan. Namun cukup puas atas hasil ini," ungkapnya.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari peran pelatih. Dia berikan instruksi kepada saya di saat saya terkena kuncian," sambungnya.
"Target kedepan semoga mendapat jadwal lebih baik untuk pertarungan berikutnya," tegasnya melanjutkan," tegasnya.
Pada akhir pekan lalu, duel sengit hingga tiga ronde mewarnai bentrokan dua petarung debutan, Dwiki Rama Dewantara dan Paulus Berto di Fight Night 61.
Kedua petarung saling beradu striking satu menit awal ronde pertama.
Namun, Dwiki Rama agak lebih agresif dalam melancarkan beberapa serangan pukulan.
Terbukti, pukulan petarung berjuluk "Chucky" itu sempat membuat Putra Dayak jatuh tersungkur. Beruntung, Paulus cepat bangkit berdiri lagi.
Tidak mau kalah agresif, Paulus Berto mulai meningkatkan agresivitas serangan. Pukulan kombinasi Berto sempat membuat Dwiki kehilangan keseimbangan.
Satu menit jelang berakhir di ronde pertama, kedua petarung tidak melakukan serangan yang begitu bahaya.
Ronde kedua, Dwiki Rama dan Paulus Berto tampak lebih berhati-hati dalam memulai serangan di satu menit awal pertandingan.
Beberapa kali pukulan keras dari Paulus dilancarkan, tapi tidak mengenai sasaran. Sedangkan Dwiki lebih banyak menghindar.
Momen tersebut berlangsung selama sekitar tiga menit lebih jalannya pertandingan. Ronde kedua pun akhirnya berakhir.
Ronde ketiga, Dwiki Rama melakukan upaya takedown namun gagal karena kuda-kuda Paulus Berto cukup kuat.
Sialnya, Dwiki Rama justru terjatuh di depan Paulus akibat upaya takedown yang gagal tersebut. Sehingga momen ini dimanfaatkan Putra Dayak dengan pukulan ground and pound.
Kedua petarung saling adu jotos dalam pertarungan bawah ground fighting. Tapi Paulus Berto lebih diuntungkan karena berada diposisi full mount.
Tersisa 10 detik terakhir di ronde ketiga, kedua petarung tampak sudah mulai kewalahan. Mereka adu striking tapi tak tepat sasaran.
Pertandingan ronde ketiga pun berakhir. Dewan Juri memutuskan kemenangan mutlak untuk Paulus Berto setelah melewati tiga ronde penuh.