OnePride – M Abdul Galep mengungkap rahasia dibalik kebuasannya menghadapi Ahmad Al Abror dalam duel perbaikan peringkat kelas welterweight pada Fight Night 55, One Pride MMA.
Abdul Galep meraih kemenangan dengan TKO di ronde pertama setelah Abror memutuskan lempar handuk.
Ini adalah kemenangan perdana Abdul Galep sebagai petarung anyar di ajang One Pride MMA.
Abdul Galep mengaku tidak menyangka bisa bermain buas dan eksplosif. Dia menyebut, hal itu karena sudah terbiasa bermain olahraga pencak dor.
"Mungkin refleks dari pencak dor. Dari pencak dor saya terbiasa langsung fight. Kalau saya pakai ritme kayaknya kurang maksimal, maka itu langsung fight dan menyiapkan tenaga," ujar Abdul kepada Onepride.net.
Dikutip dari berbagai sumber, pencak dor merupakan ajang tarung bebas yang sudah lama lahir di lingkungan pondok pesantren.
Ya, seni bela diri ini merupakan tradisi petarung para santri untuk silahturahmi yang bermula di pesantren wilayah Kediri, Jawa Timur.
Kegiatan ini juga disebut-sebut untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal.
"Saya di pencak dor sejak 2014. Belum kenal-kenal promotor cuma tekun di bidang itu lalu saya akhirnya ke sini One Pride MMA," kata Abdul.
"Di sini (One Pride) awal masih ada rasa gugup yah karena saya masih debut. Sementara bang Abror sudah main dua kali," sambungnya.
Dia menambahkan, kemenangan ini dipersembahkan untuk orang tua, guru, serta teman-teman di satu camp.
"Pertama saya bersyukur atas doa orang tua yang telah mendoakan. Kemudian terhadap guru saya dan lainnya saya bersyukur di laga debut di berikan kemenangan," sebut Abdul.