OnePride – Pengorbanan Fhasya Ikhsan patut diacungi jempol. Petarung asal Garut, Jawa Barat ini rela bonyok ketika bertarung dengan Aziz Lamarang dalam duel perbaikan peringkat kelas bantam di Fight Night 53, One Pride Mixed Martial Arts.
Wajah Fhasya telah bercucuran darah pada pertengahan ronde pertama. Pukulan bertubi-tubi dari Aziz Lamarang saat pertarungan ground fighting itu menjadi penyebabnya. Fhasya hanya bisa melindungi wajahnya.
Akan tetapi, kondisi tersebut ternyata berbalik. Aziz justru mengalami petaka besar saat Fhasya mempunyai kesempatan melakukan kuncian armbar. Hingga akhirnya, petarung berambut kribo itu tap out di ronde 1.
Fhasya puas atas kemenangan dalam duel yang disiarkan live di tvOne, Sabtu 20 November 2021. Kepuasan itu karena telah rela bonyok agar strategi yang disiapkan dapat berjalan dan berhasil dengan menang.
"Saya bonyok tidak apa-apa. Yang penting saya bisa masuk ke ground fighting. Setelah itu, dimanfaatkan saja buat masuk kuncian," ucap Fhasya kepada awak media.
Lebih lanjut, Fhasya menjelaskan, punya alasan mengapa mengorbankan wajahnya untuk bisa menjalankan strategi dan bisa menang. Yaitu, kata dia, lawannya Aziz Lamarang dari latar belakang taekwondo.
"Taekwondo itu dia butuh jarak untuk menendang. Karena yang saya tahu dari video-video Aziz sebelumnya. Cara memutuskan tendangan itu dideketin terus. Dia mukul saya tahan," ungkap Fhasya.
Fhasya mendetail, Aziz punya kekurangan bermain di ground fighting. Maka itu, dia melanjutkan, kekurangan tersebut menjadi kesempatan untuk mengatasi petarung dari sasana Phoenix Camp.
"Strateginya memang begitu, tekan terus biar dia tidak bisa mempunyai jarak menendang. Karena memang tendangan Aziz berbahaya banget. Nih saya jujur masih sakit, ya sudah saya tahan saja. Kuncinya, satu jangan menyerah," jelas Fhasya.
Hasil manis ini membuat Fhasya tiga kali menang dan dua kali kalah di One Pride MMA. Sebelumnya, dia kalah dari Alfiandi di Fight Night 37.