OnePride – Boido Simanjuntak ditantang untuk melawan Jaka Naibaho di Fight Night 52 One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Bagi Boido, ini adalah laga yang bergengsi karena dirinya mendapat tantangan dari seorang fighter debutan di One Pride MMA.
Dalam duel yang disiarkan tvOne, Sabtu malam, 13 November 2021, Boido bertemu Jaka di partai perbaikan peringkat kelas bantamweight (61,2 kg). Laga ini juga diprediksi berlangsung seru karena Boido merupakan petinju bergaya fighter.
Dalam kariernya di One Pride, Boido baru satu kali melakoni pertandingan. Dia kalah di tangan Jufri Gobel di Fight Night 35, pada tahun 2019 lalu. Boido kemudian melakoni pertandingan boxing, yaitu melawan Usman Wazeer. Sayang, dia kalah.
Akan tetapi, petarung asal Tanjung Balai, Sumatera Utara itu disebut-sebut mempunyai pukulan bom. Itu artinya, dia semestinya tidak kesulitan hanya untuk menghadapi seorang debutan di laga akhir pekan ini.
Ketua Dewan Juri One Pride MMA, Max Metino mengatakan, Boido adalah seorang petinju. Terus terang, Max menyebut, dia memiliki pukulan yang cukup keras dan penuh dengan bom. Barang tentu Jaka Naibaho akan menghindari pukulan Boido.
"Boido tipikal seorang petinju bergaya fighter. Dia mungkin akan mencoba merangsek masuk dengan pukulan yang penuh dengan bom. Walaupun di laga awal dia kalah pada saat menghadapi Jufri Gobel di ronde 3," ujar Max saat dihubungi Onepride.net dari Jakarta, Kamis 11 November 2021.
Kendati demikian, Max berharap, Boido dapat mempelajari teknik-teknik bantingan dan ground fighting sebagai persiapan melawan Jaka. Sebab, kemampuan petarung debutan juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Hal ini bisa menghancurkan Boido di atas oktagon.
"Saya harap Boido sudah bisa mempelajari teknik ground fighting. Karena saya lihat dia hanya menguasai tinju dengan baik. Tapi dia belum menguasai teknik bantingan atau ground dengan baik," ungkap Max.