VIVA –Novan Kaunang akan membuktikan dapat memiliki berat badan ideal saat bertarung dengan Ade Permana di One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Laga Novan kontra Ade adalah partai penyatuan sabuk juara kelas atomweight One Pride MMA.
Novan berhasil menyabet sabuk interim kelas atom setelah membenamkan Faizal Lase di Fight Night 49 One Pride. Dalam duel yang disiarkan live di tvOne, Sabtu malam, 25 September 2021, Novan menang angka mutlak setelah melewati lima ronde.
Dari laga yang cukup panjang, petarung asal Manado Sulawesi Utara itu juga membuat lawannya yang dijuluki The Kanibal bonyok dan bercucuran darah.
Meski sudah menang, Novan ternyata mendapat omongan yang kurang mengenakan dari netizen. Yaitu, netizen menuding soal kelebihan berat badan Novan adalah hal yang direncanakan.
Dengan kelebihan berat badan, Novan dianggap bisa memiliki stamina yang kuat sampai pertarungan lima ronde. Sayang, postingan di media sosial Instagram itu telah dihapus oleh pemilik akunnya.
Diketahui, Novan memang berat badan 49,4kg dari hasil timbang badan. Hasil itu overweight 1,4kg dari batas yang ditentukan kelas atom (48kg). Namun, Novan telah memberikan pernyataan bahwa kelebihan berat badannya adalah faktor dirinya yang nyaris jatuh sakit.
Untuk itu, dia akan membuktikan pada saat title fight melawan Ade tidak ada lagi kelebihan berat badan.
"Saya juga bakal membuktikan ke mereka pada title fight lawan Ade Permana berat badan weight in atau dapat," ujar Novan kepada Onepride.net.
"Kemarin saya bukan alasan karena ada bukti transit panjang saat penerbangan saya tidak makan sampai muntah-muntah. Makanya saya harus makan," sambungnya.
Meski overweight, Novan menyebut, bayaran dirinya dipotong dan diberikan kepada Faizal sebagai kompensasi. Hal itu sudah merupakan kebijakan dari One Pride MMA.
"Lalu dapat kartu kuning sudah kekurangan poin, apakah itu masih bisa dibilang sesuai game plan? Mereka tidak melihat proses, hanya tahu hasilnya. Saya menang seperti itu, apalagi kalah bisa lebih dihujat," tutur dia.
"Ketika saya akan mau bertanding melawan Ade Permana. Saya ingin latihan dengan seseorang. Tapi saat ini masih saya rahasiakan," lanjutnya.
Meski mendapat gelar juara, Novan juga enggan jemawa. Menurutnya, mempertahankan lebih sulit ketimbang meraih atau merampas sabuk juara di One Pride MMA.
"Saya tidak pernah akan besar kepala dapat sabuk ini. Saya akan latihan lagi, latihan terus untuk biar saya terus belajar," kata Novan.
"Karena saya masih belajar, saya belum hebat. Tidak ada orang yang hebat. Cuma ada orang yang terus belajar," sambungnya.