VIVA –Ucu Rohendi membuktikan bahwa dirinya petarung yang selalu siap kapanpun untuk bertanding. Pembuktian itu dilakukan saat dirinya menjadi fighter pengganti untuk Fight Night 48 One Pride MMA.
Dalam laga yang disiarkan tvOne, Sabtu 11 September 2021, Ucu bertemu Ageng Priyanto di kelas atomweight (48kg). Dia menggantikan lawannya Ageng yang mengundurkan diri secara dadakan.
Karena itu, petarung asal Garut ini mempunyai persiapan sangat minim, yaitu kurang dari sepekan. Bahkan Ucu punya cerita unik saat dipanggil untuk bertanding menjadi fighter pengganti.
Udor-sapaan Ucu Rohendi-menceritakan, persiapannya bertanding di Fight Night 48 sangat minim. Dia mengaku mendapat kabar dari crew tvOne pada Senin 6 September, atau lima hari jelang laga FN 48.
"Padahal, saya saat itu sedang berjualan di pasar. Tiba-tiba dapat kabar dari tvOne untuk bertanding pada hari Sabtu 11 September," kata Ucu kepada Onepride.net.
"Sehari-hari saya cuma jualan di pasar. Belum latihan persiapan. Saya baru latihan hari Selasa sore setelah sampai ke Jakarta," sambung dia.
Dengan persiapan minim tersebut, Ucu mendapat hasil gemilang. Udor menang submission dengan teknik guillotine choke di ronde 1. Sebab, Ageng tak kuasa menahan kesakitan dan menyerah dengan tap out.
Sejak awal ronde pertama Ucu tampil agresif dan dominan. Hal itu diakuinya merupakan bagian game plan yang sudah dipersiapkan untuk melawan Ageng.
"Tampil agresif itu bagian dari game plan. Saya memang harus bermain begitu karena persiapan saya cuma dua hari," tutur dia.
"Kalau masalah mental saya tidak diragukan lagi. Karena itu adalah salah satu kelebihan dari saya," lanjut dia.