VIVA –Kehadiran petarung anyar dan muda tidak hanya sekedar meramaikan rivalitas di One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Melainkan bisa memberikan perlawanan bagi petarung senior One Pride.
Hal tersebut seperti yang dirasakan oleh Suwardi. Petarung berjuluk Becak Lawu ini mengakui bahwa fighter anyar dan muda tak bisa diremehkan kualitas dan kemampuannya.
Suwardi mencontohkan saat dirinya bertemu dengan Bobby Yauri di Fight Night 47, One Pride MMA, pekan lalu. Meski tampil mendominasi, Becak Lawu mendapat perlawanan sengit dari Bobby.
"Saya sangat bangga dengan perkembangan fighter sekarang. Berarti bisa dipastikan untuk One Pride MMA di masa sekarang kualitasnya bagus dan sangat berkembang pesat," kata Suwardi kepada Onepride.net.
Suwardi mengaku, apa yang dilakukannya dahulu saat bertanding itu sangat mudah. Namun, saat ini kondisinya justru berbeda.
Katanya, fighter anyar dan muda bisa bertahan dan bahkan mampu mengantisipasi apa yang dilakukan petarung senior ketika bertanding di oktagon.
"Sehingga itu menjadi tontonan yang sangat seru karena semuanya berkompetisi dengan ketat," ungkap dia.
"Sudah pasti ini menjadi tantangan saya untuk semakin belajar dan giat menutupi kekurangan saya hingga menjadi sebuah formulasi baru untuk bisa bersaing khususnya di kelas terbang," sambungnya.
Suwardi akan bertarung dengan Jeremia Siregar dalam pertandingan perebutan sabuk juara kelas flyweight One Pride MMA. Itu setelah Becak Lawu sukses mengalahkan Bobby di FN 47.
Selama kariernya di One Pride MMA, Becak Lawu total sudah mengoleksi 13 kali pertandingan, dengan memenangkan 11 pertandingan dan hanya 2 kali kalah di One Pride.
Suwardi pernah cukup lama mendapat sabuk juara kelas flyweight. Dia sudah dua kali juara kelas flyweight. Namun, Suwardi dipaksa menyerah dan kehilangan sabuk juara usai dikalahkan Rama Supandhi.
Saat ini, sabuk juara kelas flyweight berada di tangan Jeremia dan Suwardi sudah mempunyai tiket untuk menantang Jeremia.