VIVA – Perjalanan karier Aep Saepudin sebagai fighter One Pride MMA cukup panjang. Aep juga sudah mendapat hasil manis dengan mengantongi sabuk juara kelas featherweight.
Aep sudah mengoleksi 11 kali pertandingan, 7 kali menang dan 4 kali menuai kekalahan. Dia mengawali laga dengan hasil manis saat melawan Nurul Mustaqim di Fight Night 2.
Namun, usai laga itu, Aep mendapat dua kali kekalahan beruntun. Pertama dikalahkan oleh Paul Lumihi dan Deni Arif Fadhillah.
Dari sejak itu, petarung asal Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis itu mengalami jatuh bangun. Namun, Aep berusaha bangkit dari keterpurukan.
Terbukti, Aep akhirnya meraih sabuk juara di kelas Featherweight usai mengalahkan Hafid Nur Maradi pada Fight Night 33.
Bahkan, Aep juga mempertahankan gelar juaranya itu dengan mengalahkan Lamhot Tambunan pada Fight Night 37.
Pertandingan Lamhot kontra Aep adalah duel berdarah. Duel itu tersaji begitu sengit dan ketat selama 4 ronde, meski akhirnya Lamhot ditumbangkan Aep.
Satu pukulan Aep yang bersarang telak di pelipis Lamhot menjadi penyebabnya. Darah langsung mengucur deras dari wajah Lamhot.
Wasit menghentikan pertandingan di ronde 4 dan petarung Livre Brotherman, Aep mempertahankan sabuk juaranya.
Lamhot mengaku, ketangguhan dari Aep. Menurutnya, Aep mempunyai daya juang yang tinggi dan bisa membuktikan mempertahankan sabuknya.
"Saya lihat daya juangnya tinggi. Dia bisa buktikan dengan beberapa kali mempertahankan sabuk. Jadi itu juga menjadi semangat buat saya untuk menyingkirkan dia suatu saat nanti," ujar Lamhot dalam wawancara dengan Onepride.