VIVA – Gelaran ajang One Pride Mixed Martial Arts (MMA) sudah memasuki dua pekan ditunda. Penundaan dilakukan karena jumlah kasus COVID-19 di DKI Jakarta meningkat.
Acara One Pride MMA semestinya telah memasuki Fight Night 47 pada 26 Juni 2021. Namun, karena wabah pandemi COVID-19 meningkat, acara urung terlaksana.
Pihak manajemen memutuskan untuk menunda FN 47 sampai 2 pekan kedepan. Pengumuman itu disampaikan lewat akun Instagram resmi One Pride MMA, pada 23 Juni.
Menanggapi itu, petarung asal Jakarta Rudy "Ahong" Gunawan mengaku, penundaan FN 47 harus disikapi secara positif.
Dengan penundaan, Ahong menyebut, fighter bisa mempunyai kesempatan lebih banyak mengasah kemampuannya dengan berlatih.
"Dengan ditundanya One Pride, ada kesempatan buat kita berlatih lagi. Kalau kita yang sudah sadar mengerti arti pentingnya apa itu latihan merupakan suatu kebutuhan buat fighter," ujar Ahong saat berbincang-bincang dengan Onepride.net.
Ahong menyampaikan, fighter jangan hanya berlatih saat menjelang pertandingan. Hal itu merupakan sesuatu yang keliru.
"Padahal fighter itu tujuannya latihan-latihan," tuturnya.
Di sisi lain, mantan juara kelas welter itu meminta para penggemar One Pride MMA di Tanah Air untuk bersabar dan memaklumi.
Sebab, kata Ahong, penundaan FN 47 bukan untuk kepentingan pribadi. Tapi, demi keselamatan dan kesehatan bersama.
"Fighter, wasit, juri itu harus memikirkan keluarga yang berada di rumah. Jangan sampai suatu acara yang buat orang senang, tapi malah menjadi derita buat kita," sebutnya.
"Jadi harap memaklumi. Fighter maupun penggemar memaklumi hal itu. Situasi saat ini bukan mereka yang mau. Lagipula masih ada tontonan pertandingan One Pride yang disiarkan kembali di akhir pekan," tambah Ahong.