VIVA – Perseteruan Khabib Nurmagomedov dengan Conor McGregor masih terus bergulir meski pemenang antara keduanya sudah diketahui pada UFC 229. Baru-baru ini, petarung asal Rusia itu kesal dengan ocehan McGregor yang meminta rematch.
Pertarungan paling akbar jelang akhir 2018 itu menjadi panggung bagi keduanya untuk unjuk kebolehan. Di laga itu terbukti Khabib jauh lebih "buas" dibandingkan petarung asal Republik Irlandia.
Khabib menghabisi McGregor di ronde keempat dengan teknik submission. Namun, setelahnya terjadi keributan lantaran kubu McGregor memprovokasi Khabib.
Akibat dari kericuhan tersebut, Khabib dan McGregor dihukum tak boleh bertarung selama sembilan bulan oleh UFC dan NAC. McGregor juga dihukum karena berseteru dengan tim Khabib.
Hingga kini, masih banyak yang menantikan rematch antara Khabib versus McGregor. Petarung asal Republik Irlandia itu juga sudah melontarkan tantangan untuk tarung ulang.
Khabib pun menjawab tantangan tersebut dengan kesal. Menurutnya, McGregor tak pantas mendapatkan rematch. Terlebih, saat itu dia sempat merengek pada Khabib dan meminta jangan dibunuh.
"Dalam tiga tahun terakhir dia hanya meraih satu kemenangan dalam tinju amatir. Bagaimana dia pantas mendapatkan rematch?" kata Khabib dalam konferensi pers jelang UFC 242 dikutip MMA Mania.
"Dia menepuk dan memohon pada saya: 'Tolong jangan bunuh saya'. Sekarang, dia membicarakan tanding ulang?" ungkapnya.
Menurut Khabib, petarung yang pantas untuk menghadapinya saat ini adalah Tony Ferguson. Sebab, dia memiliki rekor yang jauh lebih baik dibandingkan McGregor.
"Tony Ferguson sudah masuk dalam daftar. Dia yang sudah meraih kemenangan beruntun yang masuk dalam daftar. Bukan pria yang tak memenangi apa pun dalam tiga tahun terakhir," jelas Khabib.
Pada UFC 242, Khabib sudah terlepas dari hukumannya. Dia akan bertarung dengan Dustin Poirier di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, September mendatang.