VIVA – Kabar bakal berpisahnya pelatih, John Kavanagh, dengan anak asuhnya, Conor McGregor, direspons oleh petarung muda Mixed Martial Arts (MMA), asal Inggris James Gallagher. Gallagher yang juga anak asuh Kavanagh, mengatakan bahwa ada alasan khusus sang guru tak mau melatih McGregor lagi.
Menurut Gallagher, alasan Kavanagh tak mau melatih lagi McGregor adalah lantaran usia McGregor sudah tak muda lagi. Selain itu, Gallagher juga merasa jika Kavanangh tak mau melihat McGregor kalah lagi, atau terjadi hal-hal yang diinginkan.
Gallagher kemudian menyebut bahwa Kavanagh? tak akan melihat McGregor dalam laga selanjutnya, yang masih belum diketahui. Sebab sejauh ini, McGregor disebut akan melakoni laga ulang kontra Nate Diaz, Khabib Nurmagomedov, dan Donald Cerrone.
"Saya pikir itu salah. Saya merasakan seperti itu. Lebih baik dia tidak melihat Conor (McGregor) bertarung dalam pertarungan yang tidak bermakna. Karena McGregor sudah berusia 30 tahun, dan dia punya keluarga. Dia tidak perlu bertarung dalam pertarungan yang tidak berarti. Dia menginginkan Conor dalam pertarungan seperti melawan Nate Diaz," ujar Gallagher dikutip Metro.
"Dia tidak akan pergi ke sana untuk melawan seseorang seperti cowboy (Donald Cerrone). Itu tidak masuk akal. Saya pikir itulah yang dia coba katakan. Tapi saya pikir itulah yang coba dia katakan Saya bisa saja salah, tapi saya percaya itu berada di luar konteks," katanya.
Sementara itu,Kavanagh mengatakan jika ia sangat menghargai kerjasamanya selama ini. Akan tetapi, Kavanagh? membutuhkan alasan kuat mengapa McGregor harus kembali bertarung. Dikatakan Kavanagh?, jika McGregor masih ingin berhadapan dengan Diaz atau Nurmagomedov, ia hanya berharap McGregor dalam kondisi terbaiknya.
"Saya suka seluruh perjalanan yang kami miliki. Tetapi, saya perlu alasan yang baik dan 'mengapa'. Itu mungkin (Nate) Diaz lagi. Karena, dia pernah berjanji untuk pertandingan itu. Mungkin itu adalah pertandingan ulang melawan Khabib. Tapi jika hanya itu, 'baiklah, mengapa mereka menginginkan saya untuk bertarung melawan orang itu. Saya pikir saya pernah mengatakan, 'saya harap Anda adalah yang terbaik," ucap Kavanagh. (baw).