OnePride – Promotor One Pride MMA akan memberikan hukuman berupa blacklist atau memutus kerja sama terhadap petarung yang berat badan overweight melebihi batas 2 kilogram.
Ajang One Pride MMA mempunyai aturan soal berat badan overweight maksimal 2 kilogram di semua kelas yang dipertandingkan.
Jika lebih dari batas maksimal itu, petarung yang berat badannya overweight akan langsung di blacklist apabila lawannya menolak bertanding.
Ya, petarung yang berat badannya tidak overweight mempunyai hak untuk menolak pertandingan itu digelar.
CEO One Pride MMA, Fransino Tirta menyampaikan, ajang One Pride untuk petarung yang profesional. Selain bertanding dalam kondisi optimal, mereka juga harus menyesuaikan berat badan di kelas tandingnya.
Maka itu, kebijakan dibuat agar petarung bisa profesional saat bertanding di One Pride MMA. Hal ini juga sekaligus menjaga sportivitas duel di atas oktagon.
"Apabila overweight lebih dari 2 kilogram, kemudian lawannya tidak terima sehingga pertandingan menjadi batal. Jika itu terjadi langsung blacklist," kata Fransino kepada Onepride.net, Senin 27 Desember 2021.
Ambil contoh, petarung berisinial Z memiliki berat 67 kilogram saat sesi timbang badan untuk tanding di kelas bantam yang ketentuannya 61,2 kilogram.
Itu artinya, Z overweight melebihi batas maksimal 2 kilogram untuk tanding di kelas bantam. Dia akan di blacklist jika lawannya menolak bertanding.
Fransino menyebutkan, petarung yang overweight melebihi batas maksimal 2kg memberi dampak buruk bagi semua pihak.
Mulai dari lawannya yang sudah menyempatkan waktu, tenaga, bahkan uang karena mereka mempersiapkan untuk bertanding secara profesional di One Pride.
"Begitu juga dengan promotor kehilangan banyak biaya untuk mempromosikan pertarungan, mendatangkan dan menyiapkan dua fighter, sehingga kita rugi besar," tegas pria yang juga inspektur pertandingan di One Pride MMA.
Dengan situasi buruk itu, Fransino memastikan bahwa petarung yang tidak profesional seperti itu diputus kerja samanya dengan One Pride MMA.
"Artinya tidak akan bisa bertanding lagi di One Pride," ucap Fransino.
Promotor One Pride MMA juga tegas terhadap petarungnya yang overweight dibawah angka maksimal 2kg.
Fransino menegaskan, petarung yang overweight dibawah angka batas maksimal 2kg atau masih dalam ketentuan akan dipaksa naik kelas tanding.
Ketentuan itu berlaku bagi petarung yang terhitung sudah tiga kali overweight saat bertanding di One Pride MMA.
"Kalau terhitung sudah tiga kali petarung itu overweight meski masih dalam limit, kita akan paksa naik kelas," jelas Fransino.
Fransino menilai, petarung yang overweight sebenarnya sudah menunjukkan tidak profesional meski masih dalam batas ketentuan yang berlaku, yakni maksimal 2kg.
"Itu sudah menunjukkan bahwa dia (petarung) bukanlah fighter yang profesional," tutup Fransino.