OnePride – Novan Kaunang sukses menyegel juara kelas atom One Pride MMA. Hal itu setelah The Messenger membungkam Ade Permana dalam duel titel fight di Fight Night 55, Sabtu 18 Desember 2021.
Dalam duel yang disiarkan langsung di tvOne, Novan Kaunang memukul Ade Permana hingga roboh di atas oktagon.
Petarung Bandung Fighting Club itu tak berdaya. Dia terkapar karena pukulan Novan Kaunang begitu keras dan kuat.
Ade yang sudah tidak bisa berbuat banyak, rupanya masih dihajar Novan Kaunang lewat ground and pound hingga wasit akhirnya menghentikan laga.
Novan keluar sebagai pemenang dengan kemenangan best knockout (KO) di ronde 2.
CEO One Pride MMA, Fransino Tirta mengatakan, partai puncak antara Novan kontra Ade benar-benar crazy. Menurutnya, duel tersebut tidak ada duanya.
"Partai puncak kita ini memang tidak ada duanya. Gila banget ini orang," ujar Fransino kepada Onepride.net usai laga.
Lebih lanjut, Fransino menuturkan, kedua petarung memang striker yang andal. Mereka menunjukkan penampilan yang high level, sehingga membuat pertarungan seperti duel "neraka".
Andai Ade Permana tidak bernafsu saat Gum Shield milik Novan Kaunang copot, mungkin kehancuran tidak menimpanya.
Ade lengah sehingga hal itu membuat Novan mendapat kesempatan emas untuk merangsek masuk lewat pukulan mematikan.
"Dia (Ade) terlihat nafsu, dari situ dia langsung mencoba mencari kemenangan, dikejar terus, tapi justru itu malah membuat dia lengah dan dia yang terpukul jatuh. Luar biasa sekali untuk Novan Kaunang," ucap pria yang juga inspektur pertandingan di One Pride MMA.
Fransino memastikan, Novan Kaunang meraih kemenangan terbaik atau best KO. Kemenangan buat Novan juga mengoleksi 6 kali kemenangan dan satu kali kalah di One Pride MMA.
"Novan Kaunang dapat best KO," tegasnya.
Ronde 1
Di awal ronde pertama, Novan langsung beringas dengan melepaskan tendangan mengarah ke wajah Ade.
Sementara Ade Permana masih belum memulai serangan yang efektif. Dia menjaga jarak dan mencoba untuk mengamati gaya bertarung dari The Messenger.
Pertengahan ronde pertama baru membuat Ade Permana panas. Dia mendorong Novan dan berusaha untuk menjatuhkannya. Tapi Novan tetap bertahan dan bisa berdiri lagi.
Petarung dari Bandung Fighting Club masih memberikan tekanan pada Novan. Namun, dia tekanan yang diberikan belum mampu membuat fighter asal Sulawesi Utara goyang.
Ronde 2
Ronde kedua berlanjut, kedua petarung saling jual beli pukulan dan tendangan low kick. Mereka juga saling berusaha untuk saling menjatuhkan. Ade Permana sempat terjatuh, tapi langsung berdiri lagi.
Kedua petarung masih menunjukkan penampilan striking di pertengahan ronde kedua. Tendangan Novan sukses mendarat ke pipi kiri Ade Permana. Hal itu rupanya menjadi pertanda buruk.
Pukulan maut Novan Kaunang membuat Ade Permana roboh seketika. Hal ini membuat Novan semakin buas dengan menumbuk wajah Ade hingga KO.