VIVA –Suwardi akan mengungkapkan perjalanan karier sebagai petarung di kelas flyweight One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Becak Lawu punya cerita unik dan menarik di One Pride MMA.
Sedikit mengulas, Suwardi mengawali karier di kelas flyweight dengan menghadapi Tristiyan di Fight Night 3, pada Mei 2016.
Kala itu, Suwardi keluar sebagai pemenang dengan kemenangan submission teknik guillotine choke. Sejak hasil manis itu, Becak Lawu andal dalam submission.
Tercatat, Suwardi sudah mengoleksi 10 kali kemenangan dan hanya 2 kali kalah. Di laga terakhir, dia bersua dengan Winardi dan berhasil menang di Fight Night 41.
Nah, sekumpulan perjalanan karier itu bakal tersaji dalam tayangan bertajuk "Catatan Petarung Suwardi" bersama Mortar Indonesia.
Pecinta MMA di Tanah Air bisa menyaksikan tayangan yang disiarkan di Facebook dan Youtube One Pride MMA, Jumat 30 Juli 2021, pukul 20.00 WIB.
"Kata orang kuncian Wardicana saya unik dan erat. Itu sampai dikenal ke luar negeri. Strateginya fleksibel. Bagaimana lawan atau musuh, saya bisa striking, saya juga bisa submission grappling," ujar Suwardi kepada One Pride MMA.
Suwardi menyebut, selalu menggunakan teknik yang paling mudah saat bertanding di atas oktagon. Dengan begitu, dia mengaku masih yang terbaik di kelas flyweight.
"Saya selalu menggunakan teknik yang paling mudah di aplikasikan saat bermain. Itu membuktikan bahwa saya masih yang terbaik dan menjadi raja di kelas saya," tegas Suwardi.
Suwardi sempat menduduki tahta tertinggi sebagai dua kali juara kelas flyweight. Namun, dia dipaksa menyerah dan kehilangan sabuk juara usai dikalahkan Rama Supandhi.