VIVA – Tiga fighter di kelas featherweight ternyata menjadi ancaman bagi Aep Saepudin. Tiga fighter itu yakni, Laode Abdul Haris, Eperaim Ginting, dan Lamhot Tambunan.
Aep mempunyai sabuk juara kelas featherweight. Bahkan, dia sudah melakoni 11 kali pertandingan, dengan 7 kali menang dan 4 kali kalah.
Tapi, catatan rekor tersebut tidak lantas membuat petarung asal Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat itu merasa hebat dari petarung lainnya.
Aep mengaku, masih ada tiga petarung yang bisa menjadi ancaman untuknya. Dia menyebutkan, sosok tiga petarung itu satu per satu.
"Laode Abdul Haris, Eperaim Ginting, dan Lamhot Tambunan, tiga fighter itu saja jadi ancaman," ujar Aep saat berbincang-bincang pada Onepride.net, Selasa 27 Juli 2021.
Dijelaskannya, tiga petarung itu bisa saja menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Contoh, kata dia, Lamhot bisa lebih jago karena saat ini sedang berguru di Bali MMA.
"Lamhot sekarang pindah gym ke Bali MMA. Otomatis bakal jauh lebih tajam dibandingkan dia pas ketemu saya dulu. Jadi bisa menjadi ancaman," ungkapnya.
Aep memang pernah bersua dengan Lamhot pada Fight Night 37. Saat itu, duel berdarah tersaji dalam pertandingan yang berlangsung selama 4 ronde.
Jika pecinta One Pride MMA masih ingat pertandingan itu. Aep melepaskan satu pukulan keras di pelipis Lamhot hingga darah mengucur deras dari wajahnya.
Wasit yang melihat itu langsung menghentikan pertandingan di ronde 4. Petarung Livre Brotherman, Aep menang dan mempertahankan sabuk juaranya.
Kekalahan itu tentu membuat Lamhot mengusung misi balas dendam. Hal tersebut mendapat respons balik dari Aep.
"Pasti ditunggu (pertandingan). Bakalan seru banget kalau ketemu dia (Lamhot) lagi," tutur Aep.
"Saya merasa pertandingan kemarin lawan Lamhot tipis. Jadi kalau pertemuan kedua nanti, mungkin akan benar-benar menentukan siapa yang lebih tangguh sebenarnya," sambung Aep.