VIVA – Juara kelas strawweight One Pride MMA, Billy Pasulatan merasakan dampak dari kebijakan PPKM Darurat. Terlebih, pemerintah telah memperpanjang PPKM sampai tanggal 25 Juli 2021.
Diakui Billy, situasi tersebut membuatnya tidak bisa berlatih untuk menyesuaikan waktu bertanding pada larut malam. Itu karena tempat latihan dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.
Padahal, Billy menyebut, sebagai seorang fighter yang waktu bertandingnya di atas oktagon di waktu larut malam perlu penyesuaian dan kebiasaan.
"Saya persiapan di Bali. Tempat latihan hanya boleh buka sampai jam 20.00 WIB. Jadi harus tutup, tidak bisa latihan sampai larut malam," ujar Billy kepada Onepride.net.
"Kita sebagai fighter yang biasa bertanding malam hari harus menyesuaikan hal itu. Kadang hal itu supaya terbiasa juga," sambung Billy.
Alhasil, Billy mengaku, hanya beraktivitas latihan di rumah saja. Hal itu, kata dia, juga melakukan olahraga ringan seperti skipping.
"Aktivitas latihan di rumah saja. Melakukan olahraga ringan saja, seperti skipping, kemudian latihan teknik-teknik. Tidak banyak yang berat-berat," ungkap Billy.
Billy menuturkan, dampak lainnya juga terasa ketika jadwal pertandingan harus diundur karena masih mengikuti kebijakan pemerintah.
Seharusnya, petarung asal Sulawesi Utara itu bertanding menghadapi Ahmad Sopian di Fight Night 48. Karenanya, kondisi itu sangat berdampak pada persiapan yang sudah dilakukan.
"Dampaknya lumayan berasa banget. Saya sudah buang waktu, buang uang juga buat latihan di luar. Sehingga kondisi menjadi tidak sesuai dengan rencana," tuturnya.
"Saat ini juga belum mendapat kepastian karena angka kasus COVID-19 belum menurun," lanjutnya.