VIVA – Petarung asal Jakarta, Rudy "Ahong" Gunawan menyampaikan bahwa disiplin dalam segala hal akan sukses di One Pride Mixed Martial Arts (MMA).
Ahong merupakan petarung paling senior di One Pride MMA. Dia sudah bergelut di olahraga paling bergengsi itu sejak 2016.
Tercatat, Ahong sudah melakoni 11 kali pertandingan, dengan 9 kali menang dan 2 kali kalah di One Pride MMA. Laga terakhir, dia kalah melawan Wilem Natalex Munster.
Kendati begitu, Ahong pernah berjaya dengan menyabet sabuk juara kelas welter. Dia beberapa kali sempat mempertahankan itu, meski akhirnya sabuk berpindah tangan ke Theodorus Ginting.
Menurut Ahong, perjuangan tersebut bisa dicapai karena disiplin. Dengan disiplin, kata dia, akan meningkatkan kualitas dalam berlatih.
"Karena kalau tidak disiplin bagaimana untuk bisa meningkatkan latihan. Contoh kita generasi tua untuk bersaing dengan muda, tetap konsisten dengan disiplin," ujar Ahong kepada Onepride.net.
Ahong menyatakan, disiplin harus dalam banyak hal. Bukan hanya latihan. Tapi dalam hal menjaga pola makan, seperti tidak makan makanan gorengan dan lainnya.
Kondisi tersebut, kata dia, wajib dilakukan untuk semua fighter di One Pride MMA, baik petarung muda maupun yang sudah memasuki usia senja.
Mengutip dari laman tapology.com, Ahong merupakan kelahiran 27 Agustus 1983. Sebentar lagi dia pun memasuki usia 38 tahun.
"Karena disiplin juga harus dalam banyak hal. Bukan hanya latihan. Menjaga pola makan juga harus disiplin, karena pengaruhnya terhadap berat badan," tuturnya.