VIVA –Petarung One Pride Mixed Martial Arts (MMA), Jeka Saragih menunjukkan bahwa dalam setiap perjuangan tidak kenal batas. Meski lelah, Jeka mengaku tetap berjuang di atas oktagon untuk tetap mengukir prestasi.
Selama karier di One Pride MMA, Jeka Saragih telah mengoleksi 11 kali pertandingan, diantaranya 9 kali menang dan 2 kali kalah.
Jeka pernah menduduki tahkta tertinggi di kelas lightweight. Dia berhasil merebut sabuk juara usai menumbangkan Ngabdi Mulyadi, di Fight Night 9, pada 2017 lalu.
Tidak sampai berhenti disitu. Selanjutnya, petarung asuhan Batam Fighter Club (BFC) ini empat kali mempertahankan sabuk juara dari lima kali menang beruntun.
Setelahnya, sabuk juara kelas lightweight itu lepas. Jeka kalah dari Angga lewat rear naked choke dalam pertarungan Fight Night 36.
Meski begitu, fighter asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara itu tidak terpuruk dengan keadaan. Jeka kembali menuai hasil manis dengan mengalahkan Agung Maulana.
Jeka mengaku, perjuangannya itu sungguh melelahkan. Namun, katanya, lelah bukan berarti seorang petarung menyerah dengan keadaan.
"Capek bukan berarti menyerah, tetap berjuang mengikuti proses bukan banyak protes," kata Jeka di akun Instagramnya seperti dilihat Onepride.net.
Sampai saat ini, Jeka terpantau masih giat berlatih keras demi tetap terus sukses di One Pride MMA. Latihan demi latihan dilakukan meski sedang dalam kondisi pandemi COVID-19.